Angka PHK Malinau Tertinggi 2024, 6 Ratus Naker Hilang Pekerjaan

MalinauTerkini.com – Angka Pemutusan Hubungan Kerja – PHK Malinau, Kalimantan Utara sepanjang 2024, tercatat 6 ratus lebih tenaga kerja kehilangan pekerjaan.

Dinas Ketenagakerjaan Malinau mencatat, angka pemutusan hubungan kerja (PHK) paling banyak terjadi di sektor tambang, jasa, dan manufaktur. Situasi ini dinilai sebagai dampak lanjutan dari perlambatan ekonomi global dan berakhirnya beberapa proyek strategis.

Angka PHK Malinau meningkat tajam 664 jiwa pada 2024
Angka PHK Malinau meningkat tajam 664 jiwa pada 2024

Menurut Kasi PHI Disnaker Malinau, Ferry Runtuwene, selama 2024 ada 16 kasus perselisihan ketenagakerjaan yang berhasil dimediasi.

“Awal tahun ini sudah ada 3 kasus, umumnya terkait PHK dan perselisihan hak,” ucapnya, Kamis (26/6).

Meskipun sebagian besar kasus dapat diselesaikan melalui mekanisme bipartit, Ferry menilai potensi konflik hubungan industrial masih tinggi. Saat ini, Malinau memiliki 54 perusahaan aktif dengan lebih dari 6.000 tenaga kerja.

Ia mengakui tidak semua perusahaan melaporkan data ketenagakerjaan secara rutin. Hal ini menyulitkan pemetaan kondisi riil dan langkah antisipatif dari pemerintah.

Salah satu faktor penyumbang meningkatnya PHK di 2025 ialah habisnya masa operasi sejumlah konsesi tambang di Malinau Selatan. Dinas menyebut, perlu langkah strategis untuk menjaga stabilitas ketenagakerjaan dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru.

Pemkab Malinau diharapkan mempercepat program padat karya dan mendorong investasi di sektor produktif. Selain itu, peningkatan pelatihan vokasi dan perlindungan pekerja juga mendesak untuk segera direalisasikan.

(*Maya)

Pos terkait