Banjir Malinau di 5 Kecamatan Surut

Kondisi Jalan Pasca Banjir Malinau
Kondisi Jalan Pasca Banjir Malinau

MalinauTerkini.com – – Banjir  Malinau awal 2925 yang menggenangi 5 kecamatan di Kabupaten Malinau sejak Minggu (12/1/2025) mulai surut pagi ini. Debit air Sungai Mentarang dan Sesayap yang meluap sebelumnya berangsur menurun, memungkinkan warga mulai beraktivitas kembali.

Ketua Relawan Masyarakat Peduli Bencana Malinau, Anwar, menyampaikan bahwa debit banjir di beberapa wilayah, khususnya Malinau Kota, sempat meningkat pada Minggu malam. Namun, pagi ini situasi mulai membaik. “Air sudah surut di sebagian besar titik, termasuk wilayah Malinau Kota, Barat dan Utara,” ungkapnya.

Jalan Perkotaan Kembali Bisa Dilewati

Beberapa ruas jalan di Malinau Kota yang sempat tertutup akibat banjir kini sudah kembali bisa dilalui kendaraan bermotor. Warga yang sebelumnya mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa genangan air.

Ketua Relawan Masyarakat Peduli Bencana Malinau, Anwar
Ketua Relawan Masyarakat Peduli Bencana Malinau, Anwar

Anwar menyampaikan berdasarkan pantauannya pagi hingga siang ini, air telah surut dan warga kini disibukkan dengan aktivitas berkemas dan bersih-bersih.

“Pagi tadi hari ini saya monitor di beberapa Desa dan Rt sudah surut. Masih ada air yang tergenang di halaman rumah masyarakat dan sebagian masyarakat lagi membersihkan rumah dan halaman rumah dan tadi sempat ketemu ketua Rt 14 Desa Tanjung Lapang Kec. Malinau Barat,” kata Anwar.

Desa Tanjung Lapang Terdampak Paling Parah

Wilayah RT 14 di Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat, menjadi lokasi terdampak banjir terparah. Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai rata-rata dua meter. Ketua RT 14, Berahim, mengatakan daerahnya kerap menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Sesayap.

“Genangan tertinggi rata-rata mencapai dua meter, bahkan masuk ke rumah warga. Ini yang terparah di Tanjung Lapang,” jelas Berahim.

Ketua RT 14 Tanjung Lapang, Berahim
Ketua RT 14 Tanjung Lapang, Berahim

BPBD Malinau Lakukan Pendataan Dampak Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malinau saat ini masih mendata wilayah dan hunian terdampak. Sejumlah desa lain yang cukup parah terdampak banjir meliputi Desa Paking dan Harapan Maju di Kecamatan Mentarang, serta Long Kenipe, Taras, dan Kuala Lapang di Malinau Barat.

Rata-rata ketinggian air di permukiman terdampak mencapai satu meter. Namun, di RT 14 Desa Tanjung Lapang, ketinggian mencapai dua meter, sehingga menjadi lokasi dengan dampak terburuk.

Waspada Banjir Susulan

Hujan ringan pagi ini membuat warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Relawan dan aparat terkait terus memantau perkembangan situasi, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya terdampak parah.

“Kami juga sudah memantau beberapa titik yang mulai surut. Warga kini mulai bersih-bersih setelah banjir,” kata Anwar.

©MalinauTerkini.com