Budaya  

PPHA Dayak Abay Sembuak Replikasikan Semangat Kalpataru di Wilayah Adat Bulusu Sesua

Piala Kalpataru PPHA Dayak Abay Sembuak 2023

MalinauTerkini.com – Komunitas Adat Dayak Abay Sembuak yang memenangkan Penghargaan Kalpataru memilih untuk mereplikasi semangat Kalpataru  di Komunitas Adat Bulusu Sesua, Malinau, Rabu (28/8/2024).

Program Replikasi Kalpataru ini bertujuan untuk menularkan semangat penghargaan, serta melindungi hutan dan wilayah adat yang masih asri.

Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak (PPHA DAS) berhasil meraih penghargaan bergengsi Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam kategori Penyelamat Lingkungan.

Ketua PPHA DAS, Zakaria, menegaskan bahwa komunitas Abay Sembuak memiliki tanggung jawab moral untuk mereplikasi semangat perlindungan lingkungan ini di wilayah adat lainnya.

©MalinauTerkini.com

Selain merupakan amanah dari Kementerian LHK, setiap pemenang Kalpataru juga diwajibkan untuk memilih satu lokasi atau komunitas sebagai sasaran replikasi program.

Pilihan ini jatuh pada Komunitas Adat Bulusu Sesua, mengingat adanya hubungan historis dan kekerabatan yang kuat antara kedua komunitas adat tersebut.

Relasi Kekerabatan Dayak Abay Sembuak dan Dayak Bulusu Sesua

Zakaria mengungkapkan bahwa Komunitas Adat Abay Sembuak dan Bulusu Sesua memiliki kemiripan dalam adat istiadat, budaya, dan bahkan dalam menyebut leluhur yang sama, Yaki Bugang dan Yadu Lawang.

Ketua Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak, Zakaria

Relasi sejarah yang panjang ini memperkuat hubungan kedua komunitas, termasuk dalam pengakuan atas kepemilikan wilayah adat dan sebutan nama bentang alam yang serupa dalam bahasa mereka.

Di tengah harapan besar untuk menjaga dan melindungi lingkungan, Replikasi Kalpataru 2023 juga diharapkan menjadi momen refleksi bagi Pemerintah Kabupaten Malinau.

Pasalnya, hingga saat ini, Wilayah Adat Bulusu Sesua belum mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah daerah, meskipun persoalan tata batas telah diselesaikan.

“Kami berharap suku Dayak Bulusu di Desa Sesua juga segera mendapatkan SK pengakuan hutan adat mereka, sehingga mereka mendapatkan kepastian hukum yang sama,” tutup Zakaria.

Bupati Malinau Apresiasi Semangat Replikasi Kalpataru

Bupati Malinau, Wempi W Mawa mengapresiasi semangat komunitas PPHA DAS mereplikasikan nilai Kalpataru Dayak Abay Sembuak untuk komunitas masyarakat adat lainnya.

©MalinauTerkini.com

 

Semangat ini dimaknai sejalan dengan gelar yang diperoleh PPHA DAS sebagai penyelamat lingkungan.

“Semangat ini perlu terus dijaga dan dirawat agar generasi ke depan dapat menikmati apa yang kita perjuangkan selama ini,” katanya.

Terkait usulan pwngakuan wilayah adat Bulusu di Sesua, Pemerintah Kabupaten Malinau menurutnya kan mengupayakan melalui dinas terkait.