MalinauTerkini.com – Pemerintah Kabupaten Malinau mengapresiasi langkah PDAM yang memperluas layanan digital demi memudahkan pelanggan, Selasa (14/10/2025).
Sekda Malinau, Ernes Silvanus menilai inovasi ini menunjukkan orientasi pelayanan yang semakin modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Perluasan layanan digital dilakukan melalui kerja sama pembayaran dengan Bank Mandiri. Kanal ini melengkapi 13 kanal lain yang sudah lebih dulu tersedia, mulai dari perbankan hingga gerai ritel.
“ini merupakan inovasi yang mengedepankan kemudahan pengguna. Terobosan memanfaatkan platform digital terus didorong untuk mempermudah pelanggan, ” ucap Sekda yang juga Ketua Panitia Irau Malinau ke-11, Selasa (14/9/2025).
Perjanjian kerjasama antara Perumda Apa Mening dan Bank Mandiri Cabang Malinau ini memanfaatkan euforia Irau Malinau. sehingga pesan, informasi kepada pelanggan tersalur secara baik.
Ernes sebelumnya juga pernah menjabat sekian bulan sebagai Plt Direktur PDAM Malinau. Selama beberapa bulan menduduki posisi sementara, dia mengaku sedikit banyak mengetahui tata kelola layanan di entitas bisnis daerah tersebut.
Sehingga diperlukan inovasi yang lebih berorientasi pada pendekatan pengguna untuk tata kelola BUMD yang semakin baik.
Direktur PDAM Malinau, Indra Gunawan menyebut digitalisasi bertujuan memberi fleksibilitas penuh kepada pelanggan. Tagihan air kini bisa dibayar dari rumah, luar daerah, hingga luar negeri tanpa harus datang ke kantor.
Hingga saat ini hampir 50 persen dari 14.500 pelanggan aktif telah membayar secara online. Tingkat kepatuhan juga tinggi, mencapai 98 sampai 99 persen setiap bulan.
PDAM menegaskan transformasi digital tidak hanya fokus pada transaksi, tetapi juga peningkatan mutu layanan. Perusahaan membentuk tim khusus quality control untuk memastikan air tetap jernih dan aman digunakan.
Tim ini akan melakukan pengecekan rutin dan penanganan cepat jika ada potensi gangguan. Upaya ini menjadi bagian dari target jangka panjang agar kualitas air memenuhi standar aman minum pada 2045.
Indra menjelaskan air dari instalasi selalu melalui proses pengolahan sesuai standar. Penurunan kualitas biasanya terjadi di tingkat pelanggan akibat pipa pecah, pekerjaan konstruksi, atau pemadaman listrik yang mengubah tekanan air.
PDAM melakukan flushing setelah perbaikan pipa untuk mengembalikan kejernihan air. Namun percabangan jalur distribusi membuat proses pembersihan tidak selalu merata hingga ke rumah pelanggan.
Selain itu, PDAM mengusulkan peremajaan pipa PVC berusia lebih dari 30 tahun kepada pemerintah daerah. Infrastruktur lama dinilai berpotensi meningkatkan kebocoran dan menghambat distribusi.
PDAM Malinau menargetkan layanan air bersih semakin mudah diakses, berkualitas, dan terpercaya melalui kombinasi digitalisasi, pengawasan mutu, dan pembaruan jaringan.*
(Maya)

Maya adalah jurnalis MalinauTerkini.com yang meliput isu-isu pemerintahan, kecelakaan lalu lintas, layanan publik, dan dinamika sosial masyarakat di Malinau, Kalimantan Utara. Sejak bergabung pada 2022, ia aktif melakukan peliputan langsung dari lapangan dan menyajikan laporan yang akurat serta terverifikasi.




