MalinauTerkini.com – Stunting atau Tengkes menjadi perhatian bagi penanganan kesehatan jangka panjang di Malinau, Kalimantan Utara, Jumat (30/8/2024).
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempererat sinergi antara kepolisian dengan warga, Kapolres Malinau, AKBP Heru Eko Wibowo, mengambil langkah konkrit dengan menjadi orang tua asuh bagi balita yang terdampak Tengkes di wilayah Malinau.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program rutin “Jumat Curhat” yang diadakan oleh Polres Malinau pada Jumat (30/08).
Program “Jumat Curhat” telah menjadi platform penting bagi masyarakat Malinau untuk menyampaikan berbagai keluhan dan masukan, serta mengatasi persoalan yang mereka hadapi. Pada pertemuan kali ini, perhatian utama diberikan pada isu stunting, masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Tangani Stunting Lewat Program Adopsi
Kapolres Malinau menegaskan bahwa upaya ini adalah wujud nyata dari komitmen kepolisian dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka Tengkes.
“Sebagai orang tua asuh, kami bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang memadai serta perawatan kesehatan yang optimal, agar mereka dapat tumbuh dengan baik,” tutur Heru Eko Wibowo, Jumat (30/8/2024).
Tidak hanya memberikan bimbingan, Kapolres Malinau bersama jajarannya juga mendistribusikan paket nutrisi, susu, dan makanan sehat kepada balita yang terdampak. Langkah ini dilengkapi dengan koordinasi yang erat dengan puskesmas pembantu (Pustu) dan aparatur Desa setempat guna memastikan balita mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Program “Jumat Curhat” yang diinisiasi oleh Polres Malinau tidak hanya fokus pada isu kesehatan saja, namun juga mencakup berbagai masalah sosial lainnya seperti keamanan, kesehatan, dan pendidikan. Harapannya, program ini dapat semakin memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi seluruh warga.