Budaya  

Kreatif, Natal 2024 Paroki Santo Stefanus Malinau Angkat Ciri Khas Toraja

©MalinauTerkini.com

MalinauTerkini.com – Paroki Santo Stefanus Malinau menghadirkan suasana khas etnis Toraja dalam dekorasi altar dan interior gereja untuk Natal tahun 2024 ini.

Ornamen dan miniatur arsitektur Toraja menjadi ciri perayaan tahun ini, melanjutkan tradisi tahunan menyambut Natal dengan nuansa etnis berbeda.

Ketua Panitia Natal, Wilibaldus Luruk, menjelaskan bahwa tradisi ini mencerminkan keberagaman umat Katolik di Malinau.

“Tahun ini teman-teman dari Toraja menghias gereja. Ini wujud kemajemukan umat kita,” ujarnya, Senin (23/12)

Persiapan Natal hampir rampung, dengan lebih dari 90 persen dekorasi selesai.

Tema perayaan tahun ini, “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem,” menekankan kesederhanaan sebagai inti perayaan Natal.

Puluhan warga bergotong royong menghias gereja yang diperkirakan akan menampung sekitar 4.000 jemaat pada Misa Natal, 25 Desember mendatang. Tradisi ini mendapat apresiasi luas sebagai simbol persatuan di tengah keberagaman masyarakat Malinau.

©MalinauTerkini.com

Natal Paroki Santo Stefanus Malinau Tahun 2024 Bermakna Kesederhanaan

Perayaan Natal tahun ini di Malinau juga diwarnai dengan penggunaan barang bekas untuk menghias gereja. Ketua Panitia Natal, Wilibaldus Luruk, menyebut penggunaan barang bekas adalah cara menghidupkan tema kesederhanaan.

“Sebagaimana tema tahun ini, adalah memaknai kesederhanaan. Dari hal-hal sederhana itu menjadikan sesuatu yang besar. Pohon Natal, ornamen, dan hiasan ini dibuat dari bahan bekas,” katanya.

Pantauan di lapangan menunjukkan pohon Natal dibuat dari kayu bekas proyek gereja, daun dari pilahan tali rafia bekas, dan potongan plastik. Bintang Betlehem dibuat dari triplek dilapisi kertas manila keemasan.

“Kayu penyangga ini bekas pengerjaan gereja. Daun dibuat dari rafia dan botol plastik. Ini sesuai dengan tema Natal, yaitu kesederhanaan,” tambahnya.

Dekorasi ini diharapkan menginspirasi jemaat untuk memahami bahwa nilai Natal bukan pada kemewahan, melainkan pada makna yang lebih mendalam tentang cinta, kebersamaan, dan keikhlasan.

©MalinauTerkini.com