MalinauTerkini.com – PT Bukit Surya Damai atau PT BSD merupakan unit usaha PT BDMS berencana mengembangkan kawasan resor atau hotel wisata di Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat, Malinau, Kalimantan Utara mulai pada tahun 2024.
Pembangunan hotel wisata ini direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2028 dengan target penyelesaian dalam dua tahun.
Perusahaan ini merupakan unit usaha dari PT Baradinamika Mudasukses (PT BDMS), sebuah perusahaan pertambangan yang telah beroperasi di Malinau sejak 2007.
Investasi tersebut akan dikembangkan oleh Perusahaan ini sebagai pemrakarsa di atas lahan seluas 40 hektare yang berlokasi di Kecamatan Malinau Barat.
Hotel wisata ini akan menawarkan berbagai fasilitas lengkap, termasuk akomodasi berkualitas, restoran, fasilitas konferensi, dan berbagai kegiatan rekreasi. Dengan konsep yang mengedepankan keberlanjutan dan kearifan lokal, hotel ini diharapkan dapat menarik wisatawan domestik maupun internasional.
Rencana ini telah dipaparkan manajemen kepada Pemerintah Kabupaten Malinau dalam presentasi awal pada Kamis (25/7/2024).
Keseriusan Investor Managemen PT Bukit Surya Damai
Perwakilan Manajemen, Helmi, menyampaikan ada sejumlah peluang yang membuat perusahaan tertarik mengembangkan lini bisnis hunian tersebut, mulai dari posisi strategis, tingkat okupansi hunian yang meningkat setiap tahun, hingga proyeksi wisata dan angka pengunjung di Malinau setiap tahun.
Saat ini, rencana pengembangan telah berprogres pada aspek legalitas lahan. Pembebasan lahan telah selesai dituntaskan beberapa waktu lalu.
“Untuk luas peruntukan lahan kita rencanakan sekitar 40 hektare, dengan tingkat koefisien dasar bangunan 17 persen. Saat ini sedang berproses untuk legalitas penguasaan lahan,” kata Helmi dalam paparan tersebut.
Perusahaan menurutnya benar-benar serius untuk melanjutkan kegiatan investasi ini sebagai langkah mendukung kebijakan investasi daerah dan mendukung tumbuh kembang aspek wisata lokal. Pengembang juga akan merancang skema kerjasama bersama pemerintah daerah, pelaku usaha wisata, hingga stakeholder yang bergerak di sektor pariwisata.
“Kami juga berencana akan melibatkan semua pihak, terutama penggiat pariwisata di daerah. Rencananya, kami menargetkan resor ini dapat optimal pada tahun 2030,” ungkap Helmi.
Respon Pemerintah Malinau
Sekretaris Kabupaten Malinau, Ernes Silvanus, mengatakan pemerintah kabupaten menyambut baik rencana pengembangan resor dan kawasan di Tanjung Lapang, Malinau Barat.
“Kami mengapresiasi keseriusan investor, dan kami harapkan keseriusan ini juga disambut baik oleh Pemerintah Daerah dan pihak perusahaan. Karena potensinya cukup besar bagi roda perekonomian daerah,” kata Ernes.
— Kontributor : Maya