Dedap Sebenua: Mahakarya Kipas Raksasa di Irau Malinau

DEDAP SEBENUA – Kipas emas raksasa 30 meter membentang megah di area panggung utama. Instalasi budaya ini menjadi ikon penampilan Lembaga Adat Bulungan pada Irau Malinau 2025.
DEDAP SEBENUA – Kipas emas raksasa 30 meter membentang megah di area panggung utama. Instalasi budaya ini menjadi ikon penampilan Lembaga Adat Bulungan pada Irau Malinau 2025.

MalinauTerkini.com– Kipas emas raksasa bernama Dedap Sebenua memukau pengunjung setelah resmi dipasang di panggung utama pada hari ke-10 Irau Malinau 2025.

Mahakarya Lembaga Adat Bulungan Kabupaten Malinau dipajang setelah hampir sebulan dikerjakan siang malam.

Strukturnya berbentuk setengah lingkaran. Membentang sangat lebar dengan diameter mencapai 30 meter dengan tinggi 25 meter.

Dedap Sebenua merupakan simbol kekuatan budaya sekaligus identitas sejarah. Diusulkan pada saat pementasan lembaga sebagai Usulan Rekor MURI Irau Malinau 2025.

“Kipas atau Dedap Sebenua ini kami tampilkan dan usulkan untuk Rekor MURI pada pementasan Irau Malinau 2025,” kata Ketua Lembaga Adat Bulungan Kabupaten Malinau, Datu Misrah.

Bacaan Lainnya

Warna kuning emas mendominasi permukaan kipas, dipadukan lajur hijau dan merah yang melambangkan keberagaman budaya. Rangka kayu dibungkus kain sehingga menyerupai kipas tradisional berukuran raksasa.

Pembangunan Kipas Raksasa Bulungan

Pembangunan dedap dimulai sejak 20 Oktober, sekira sebulan lamanya. Dikerjakan siang malam hingga menjelang subuh demi tampil tepat waktu.

Empat pekerja inti dibantu warga sekitar secara bergantian menyelesaikan struktur dengan tinggi berdiri 15 meter.

Sekitar enam kubik kayu digunakan sebagai penyangga, ditambah dua kubik untuk rangka utama.

Finalisasi kipas raksasa ini baru rampung jelang pementasan.

PENGAWAL BULUNGAN – Barisan pengawal adat tampil dengan busana kebesaran Kesultanan Bulungan. Kehadiran mereka menambah kemegahan panggung budaya pada Irau Malinau 2025.
PENGAWAL BULUNGAN – Barisan pengawal adat tampil dengan busana kebesaran Kesultanan Bulungan. Kehadiran mereka menambah kemegahan panggung budaya pada Irau Malinau 2025.

Konsep Dedap Sebenua

Tokoh adat Bulungan Kabupaten Malinau, Indra Bangsawan, menjelaskan konsep dedap berakar dari sejarah panjang masyarakat Bulungan.

“Dulu dedap berasal dari daun untuk menghidupkan api di hutan. Perkembangannya membuat dedap digunakan dalam acara kesultanan dan menjadi bagian dari seni tari kipas gulungan,” ujarnya.

Menurutnya, dedap bukan sekadar dekorasi. “Dedap adalah bagian dari sejarah Kesultanan Bulungan dan kini berkembang menjadi produk UMKM masyarakat,” tambah Indra.

Selain dedap utama, tiga dedap hias berukuran 3 hingga 5 meter juga dipasang di sisi panggung untuk memperkuat nuansa budaya. Warna dan bentuknya disesuaikan dengan desain panggung agar tampil serasi dan mencolok.

Ukuran dedap yang mencapai diameter 30 meter diyakini belum pernah ditampilkan sebelumnya. Karya ini kini disiapkan untuk diajukan sebagai rekor MURI sebagai kipas budaya terbesar di Indonesia.

Jika berhasil tercatat, Bulungan akan menjadi daerah pertama yang mengukir rekor melalui karya budaya. Dedap Sebenua tidak hanya menjadi latar panggung, tetapi tampil sebagai simbol identitas dan kebanggaan budaya Bulungan di perayaan Irau Malinau 2025.

PROSESI MEMINANG – Tokoh adat memperagakan tradisi meminang sebagai awal ikatan rumah tangga kerajaan. Tradisi ini ditampilkan untuk memperkenalkan nilai budaya Bulungan kepada pengunjung Irau Malinau 2025.
PROSESI MEMINANG – Tokoh adat memperagakan tradisi meminang sebagai awal ikatan rumah tangga kerajaan. Tradisi ini ditampilkan untuk memperkenalkan nilai budaya Bulungan kepada pengunjung Irau Malinau 2025.

Sebuah Tekad dan Ikatan Janji Kesultanan

Dalam pementasan Lembaga Adat Bulungan, ditampilkan kisah pernikahan raja dan mempelai perempuan. Dalam tradisi ini, mempelai perempuan menetapkan tiga syarat yang harus dipenuhi calon suami sebagai bentuk kesungguhan hati.

Pertama, bela diri sebagai tanda perlindungan terhadap rumah tangga.

Kedua, karangan cinta sebagai simbol romantisme dan kasih sayang.

Ketiga, Dedap Sebenua sebagai lambang tekad kuat seorang pria untuk memimpin dan menjaga kehormatan.

PERKAHWINAN BULUNGAN – Penggambaran mempelai raja dan perempuan dalam prosesi adat Bulungan. Adegan ini menjadi bagian utama pementasan Lembaga Adat Bulungan di Irau Malinau 2025.
PERKAHWINAN BULUNGAN – Penggambaran mempelai raja dan perempuan dalam prosesi adat Bulungan. Adegan ini menjadi bagian utama pementasan Lembaga Adat Bulungan di Irau Malinau 2025.

Dedap Sebenua menjadi puncak dari tiga syarat tersebut, melambangkan komitmen, keberanian, dan keteguhan hati. Makna inilah yang menguatkan kipas raksasa ini bukan hanya karya visual, tetapi juga manifestasi filosofi adat Bulungan dalam ikatan pernikahan kerajaan.

Kehadiran kipas emas raksasa ini menjadi perpaduan antara sejarah, estetika, dan nilai adat yang hidup kembali di hadapan ribuan penonton Irau Malinau 2025.

Pos terkait