MalinauTerkini.com – Terhitung 40 hari sejak pelepasan perdana pada 18 Juni 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Borneo Tarakan (UBT) Gelombang XXI di Malinau, Kalimantan Utara, telah merampungkan masa pengabdiannya. Acara penutupan KKN berlangsung di Kantor Bupati Malinau pada Senin, 28 Juli 2025.
Sebanyak 499 mahasiswa yang tergabung dalam 37 kelompok di berbagai desa di Malinau kini telah resmi mengakhiri program KKN mereka. Wakil Bupati Malinau, Jakaria, memimpin seremoni penutupan dan menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa selama di desa.
“Selama kurang lebih 40 hari, lebih dari 400 mahasiswa UBT telah melaksanakan pengabdian, kuliah kerja nyata di 37 desa di Malinau. Penutupan ini sekaligus menandai selesainya rangkaian KKN,” ujar Jakaria pada kesempatan tersebut. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Jakaria turut berbagi pandangannya bahwa pengalaman KKN di tengah masyarakat akan meninggalkan kesan tersendiri bagi para mahasiswa. Ia mengenang masa KKN pribadinya yang selalu menghadirkan pengalaman berharga dan kenangan yang membekas.
Kegiatan Mahasiswa dan Respon Masyarakat
Dari observasi langsung dan wawancara dengan mahasiswa di lapangan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan. Febriana dan Henny, perwakilan mahasiswa KKN dari kelompok 25 di Desa Tanjung Keranjang, Malinau Kota, menyebutkan beberapa inisiatif yang mereka lakukan.
“Kami menggerakkan Taman Baca Masyarakat dan upaya pembuatan lahan cabai,” tutur Henny. Febriana menambahkan, “Kami mendapat informasi dari masyarakat Desa Tanjung Keranjang terkait keinginan untuk menanam tanaman cabai.” Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung kegiatan ekonomi lokal.
Selain itu, mereka juga berfokus pada kegiatan edukasi kesehatan. “Kami melakukan edukasi pencegahan stunting. Edukasi ini dinilai penting di sini,” jelas Henny. Febriana menambahkan, “Mengingat adanya anak-anak yang terdampak stunting, kami melakukan edukasi kepada masyarakat setempat.” Kegiatan edukasi ini diadakan di Balai Desa, dilengkapi dengan pengajaran agama (mengaji dan Alkitab) di posko, serta kegiatan mengajar di sekolah tingkat SD dan SMP.
Apresiasi juga disampaikan oleh masyarakat setempat. Pendeta Baron Darmadi, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Budaya Tanjung Keranjang, menyatakan sambutannya. “Kehadiran anak KKN telah memberi sebuah pelayanan kepada anak-anak kami, khususnya dalam bimbingan belajar,” ujarnya. Ia juga mencatat partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai kegiatan masyarakat, baik yang terkait dengan desa maupun gereja. “Mereka menunjukkan toleransi yang cukup baik dan pelayanan yang terbilang maksimal, khususnya bagi anak-anak kami,” tambah Pendeta Baron.
Terlihat pula, mahasiswa turut serta dalam kegiatan persiapan panggung untuk Pekan Pemuda GKI Darah Malinau, menunjukkan keterlibatan mereka dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Pesan Penutup dan Harapan Masa Depan
Wakil Bupati Jakaria berharap pengalaman positif dari KKN dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa, serta meminta masyarakat untuk memaklumkan jika terdapat kekurangan selama pelaksanaan KKN. Pendeta Baron Darmadi juga menyampaikan harapannya agar Universitas Borneo Tarakan dapat terus mengirimkan mahasiswa KKN ke depannya. “Harapan kami sebagai masyarakat, kami sangat mengharapkan kehadiran anak-anak KKN berikutnya juga dengan dedikasi seperti ini, memberi edukasi serta kontribusi positif bagi masyarakat yang ada di Desa Budaya kami Tanjung Keranjang,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, 37 desa di Malinau secara resmi melepas mahasiswa UBT yang kembali ke kampus untuk melanjutkan studi mereka.
(Maya)

Maya adalah jurnalis MalinauTerkini.com yang meliput isu-isu pemerintahan, kecelakaan lalu lintas, layanan publik, dan dinamika sosial masyarakat di Malinau, Kalimantan Utara. Sejak bergabung pada 2022, ia aktif melakukan peliputan langsung dari lapangan dan menyajikan laporan yang akurat serta terverifikasi.






