MalinauTerkini.com– Kebakaran hebat melanda Pasar Pelangi di tengah wilayah ekonomi Malinau Kota dan menghanguskan puluhan kios serta rumah warga.
Musibah ini menyebabkan aktivitas pasar lumpuh total dan memaksa ratusan warga mengungsi, Sabtu (18/10/2025).
Api Muncul dari Tengah Pasar dan Cepat Membesar
Kebakaran terjadi pukul 10.10 WITA saat pasar masih dipenuhi aktivitas. Asap tebal membumbung tinggi dan membuat warga panik menyelamatkan diri.
Api muncul dari salah satu lapak di bagian tengah pasar dan cepat membesar karena seluruh bangunan berbahan kayu.
Pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan menggunakan peralatan seadanya. Warga sekitar ikut membantu sebelum petugas tiba.

(18 Oktober 2025)
Mobilisasi Pemadaman Terhambat Padatnya Lokasi
Arus lalu lintas di Jalan Panembahan sempat ditutup untuk mempermudah pergerakan armada pemadam.
Petugas Damkar menerima laporan pukul 10.20 WITA dan tiba empat menit kemudian.
Sebanyak 12 armada dan sekitar 100 personel gabungan dikerahkan dari Damkar, Polres, TNI, BPBD, PMI, PLTU, bandara, dan perusahaan swasta.
Proses pemadaman berlangsung sekitar empat jam karena medan sempit dan material mudah terbakar seperti kayu, kain, dan kertas.

Dua Petugas Damkar Terjatuh dan Dilarikan ke RSUD
Dalam proses pemadaman, dua petugas damkar terjatuh dari atap saat berusaha menjangkau titik api.
Keduanya mengalami cedera dan langsung dilarikan ke RSUD Malinau untuk mendapatkan penanganan medis.
Selain petugas, satu warga pedagang mengalami luka bakar cukup serius pada awal kejadian.
Ambulans Dinas Kesehatan PPKB dan petugas kesehatan bolak-balik melakukan evakuasi dan perawatan di lokasi.
12 Kios dan 3 Rumah Hangus, Kerugian Capai Miliaran
Api berhasil dikendalikan setelah pendinginan selama dua hingga tiga jam.
Kebakaran menghanguskan 12 kios dan 3 rumah warga di sekitar lokasi pasar.
Sebagian pedagang sempat menyelamatkan barang sebelum api menjalar lebih luas.
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah.

(18 Oktober 2025)
Bupati Turun ke Lokasi dan Tanggung Biaya Korban
Bupati Malinau, Wempi W Mawa meninjau langsung lokasi kebakaran bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Bupati juga menjenguk dua petugas damkar dan satu warga yang dirawat di RSUD Malinau.
“Pemerintah daerah memastikan seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung sepenuhnya,” katanya.
Bupati menilai kolaborasi petugas, relawan, dan masyarakat menjadi bukti kesiapsiagaan menghadapi kebencanaan.
Pasar Lumpuh Total, 179 Jiwa Terdampak
Pasar Pelangi yang menjadi pusat kebutuhan harian warga lumpuh total.
Sebanyak 49 kepala keluarga dengan total 179 jiwa terdampak akibat musibah ini.
Musibah terjadi saat hajatan Irau Malinau masih berlangsung di pusat kota.
Pemkab Malinau tengah merangkum data resmi dampak kebakaran untuk tindak lanjut.
Posko Darurat Didirikan, Bantuan Mulai Disalurkan
Camat Malinau Kota, Muhamad Yusuf menjelaskan posko penanganan darurat didirikan di depan Pasar Pelangi.
Posko melibatkan FK Tagana Malinau, PMI, BPBD, dan instansi lain sebagai pusat koordinasi bantuan.
“Posko ini menjadi pusat informasi dan distribusi bantuan bagi warga terdampak,” ungkapnya.

(18 Oktober 2025)
Pendataan Berjenjang dan Zonasi Dampak
Ketua RT 6 Malinau Kota, Heriyanto melakukan pendataan menyeluruh terhadap pedagang dan warga terdampak.
Data dikumpulkan secara berjenjang dari RT, desa hingga kecamatan sebagai dasar distribusi bantuan.
Skala dampak dibagi menjadi tiga zona mulai dari bagian luar pasar, bagian depan, hingga pusat api.
Sebanyak 13 KK atau 50 jiwa pedagang dalam menjadi kelompok terdampak terbesar.
Selain itu, 6 KK atau 18 jiwa kehilangan rumah dan tidak memiliki tempat tinggal.
Kelompok pedagang sayur dan ikan terdampak dengan 14 KK atau 57 jiwa, sementara 16 KK atau 54 jiwa di luar area inti pasar ikut merasakan dampak rusaknya akses dan lapak.
Kebutuhan Mendesak dan Rencana Pemulihan
Posko masih membutuhkan bantuan bahan makanan, obat-obatan, hingga kebutuhan bayi dan balita seperti susu formula.
Bantuan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan harian warga terdampak.
Pemerintah kecamatan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat pemulihan.
Pemerintah memastikan aktivitas ekonomi Pasar Pelangi dapat kembali berjalan setelah tahap penanganan selesai. (*)
(Maya)

Maya adalah jurnalis MalinauTerkini.com yang meliput isu-isu pemerintahan, kecelakaan lalu lintas, layanan publik, dan dinamika sosial masyarakat di Malinau, Kalimantan Utara. Sejak bergabung pada 2022, ia aktif melakukan peliputan langsung dari lapangan dan menyajikan laporan yang akurat serta terverifikasi.




