MalinauTerkini.com– Hujan deras mengguyur panggung utama Irau Malinau 2025, Judika tampil penuh energi, ikut terpapar rintik hujan di hadapan ribuan penonton.
Penyanyi bersuara tinggi itu menjadikan cuaca ekstrem sebagai bagian dari latar konser tanpa menurunkan kualitas performa.
Penonton bertahan di tengah hujan, membuat suasana konser berubah menjadi lautan suara dan emosi pada Selasa (14/10/2025).
Judika tampil stylish dengan sweater bermotif etnik Malinau, kemunculannya langsung mencuri perhatian.
Sweater cokelat dengan ornamen Dayak memberi sentuhan lokal yang kuat di tengah panggung modern.
Di balik sweater, Judika mengenakan kaos oblong putih bertuliskan “26 Tahun Bumi Intimung” sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah.
Hujan semakin deras, tapi sorakan penonton tidak mereda.
Setiap lagu tetap disambut koor panjang, memperlihatkan antusiasme warga yang rela basah demi menikmati penampilan langsung.
Judika beberapa kali melompat, berlari, dan mengajak penonton bernyanyi meski panggung licin oleh air.
Di sela penampilan, Judika menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk Kabupaten Malinau yang memasuki usia ke-26.
Momen ini disambut tepuk tangan panjang dan sorakan bangga dari penonton yang memenuhi area Padan Liu Burung.
“Selamat ulang tahun ke-26 Malinau, terima kasih sudah mengundang saya!” ucap Judika di atas panggung.
Ucapan tersebut membuat suasana semakin hangat meski diguyur hujan tanpa henti.
Kejutan Judika untuk Irau Malinau
Hujan makin menjadi ketika Judika memberi kejutan tak terduga.
Penyanyi asal Sidikalang itu tiba-tiba melepas sweater etnik yang dikenakannya sejak awal.
Sweater tersebut kemudian dilempar ke arah penonton, memicu momen dramatis yang membuat suasana pecah.
Ribuan penonton spontan berteriak dan berebut menangkap sweater bermotif khas Malinau itu. Banyak yang mengangkat tangan, beberapa terhuyung karena dorongan massa, dan sebagian hampir menangis karena ingin mendapatkan kenangan langsung dari idolanya.
Aksi ini menjadi simbol kedekatan antara artis dan masyarakat, sekaligus bentuk penghormatan Judika terhadap budaya lokal.
Setelah kejutan tersebut, Judika melanjutkan pertunjukan dengan lagu-lagu hits seperti “Jikalau Kau Cinta”, “Aku Yang Tersakiti”, dan “Mencari Cinta”.
Penonton ikut bernyanyi dalam suasana dramatis di bawah sorotan lampu yang memantul di genangan air hujan.
Penampilan Judika pada hari ke-8 Irau Malinau 2025 menjadi salah satu momen paling berkesan sepanjang festival.
Hujan tidak menghentikan aksi panggung, interaksi intens, dan rasa kebersamaan antara artis dan masyarakat.
Sweater etnik yang ia kenakan, kaos “26 Tahun Bumi Intimung”, ucapan ulang tahun, hingga aksi melempar sweater ke penonton menjadikan konser ini lebih dari sekadar hiburan.
Malam itu, panggung Irau Malinau menjadi ruang persatuan, ekspresi budaya, dan perayaan identitas Bumi Intimung.
(Maya)
