MALINAU, – Mahasiswa dan Gabungan Organisasi di Malinau menggelar kegiatan sosialisasi Bahaya Narkoba dan Judi Online dengan mengusung tema “Upaya Preventif Untuk Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas Dengan Mencegah Ancaman Terhadap Kesehatan Mental dan Karier” yang berlangsung di Aula SMPN 1 Malinau Kota, Desa Malinau Kota, Kabupaten Malinau, pada Selasa (28/01/2025).
Acara ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana yang beranggotakan dari para Mahasiswa Politeknik Malinau, organisasi HMI, GMKI, BEM Politeknik Malinau dan organisasi lainnya serta dihadiri oleh para pelajar, tokoh pemuda dan masyarakat setempat.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri yakni, Kolonel Ervan Rusnandar, S.Sos., M.IPOL, Kabag Ops Binda Kaltara, Aiptu Rohani, S.H., M.H, Kanit 2/Sidik Sat Narkoba Polres Malinau dan Nurhadi, S.H, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Malinau.
Sosialisasi dilakukan untuk mencegah maraknya kasus penyalahgunaan narkoba dan judi online di wilayah Provinsi Kalimantan Utara khususnya di Kabupaten Malinau. Karena fenomena ini melibatkan berbagai kalangan usia, baik remaja maupun dewasa.
Maka dari adanya fenomena tersebut, para Mahasiswa dan Organisasi di Malinau berinisiatif mengadakan kegiatan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak buruk narkoba dan judi online. Selain itu, masyarakat juga dibekali pemahaman tentang cara menghindari dan melaporkan praktik-praktik narkoba dan judi online yang marak terjadi di tengah masyarakat.
“Sosialisasi ini dilaksanakan untuk merespon terhadap maraknya kasus penyalahgunaan narkoba dan judi online dari berbagai kalangan umur. Adapun tujuan kami melakukan sosialisasi ini adalah untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak buruk dari kedua hal itu dan memberikan pemahaman tentang cara menghindari serta melaporkan praktik-praktik yang merugikan tersebut,” ujar Barto, selaku Ketua Panitia Pelaksana.
Dalam pemaparan Kolonel Ervan Rusnandar, S.Sos., M.IPOL, Kabag Ops Binda Kaltara mengatakan, sejalan dengan tema dari sosialisasi Narkoba dan Judi Online bahwa generasi muda sebagai agen perubahan dan pembangunan bangsa memiliki peran yang sangat besar. Maka dengan hal itu generasi muda perlu memiliki pemikiran yang adaptif dengan kondisi sekarang.
“Namun apabila generasi muda maupun masyarakat tidak menjaga diri dari Bahaya Narkoba dan Judi Online apalagi sampai terjerumus dalam penyalahgunaannya, maka hal itu akan menjadi kendala dan hambatan dalam mewujudkan generasi Emas dimasa mendatang,” ucap Kolonel Ervan, selaku pemateri dalam kegiatan.
Ervan menambahkan, terlebih di wilayah Provinsi Kalimantan Utara memiliki potensi sektor investasi yang besar dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Sehingga pentingnya ketersediaan dan peningkatan SDM yang mumpuni agar para generasi muda Kaltara khususnya di Kabupaten Malinau dapat bersaing.
Sementara itu, Nurhadi S.H, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Malinau mengatakan, pendekatan yang komprehensif dan berbasis pada pemahaman mendalam perlu ditempuh. menurutnya Judi online bukan sekadar permainan yang tidak berbahaya. Ini bisa menjadi jebakan yang menguras waktu, energi dan keuangan para remaja, mengancam masa depan mereka secara serius.
“Dahulu judi hanya bisa di mainkan di satu tempat, tetapi dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang Judi bisa diakses dimanapun melalui gadget”, paparnya selaku pemateri.
Untuk membentuk pondasi yang kuat terhadap Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas Dengan Mencegah Ancaman Penyalahgunaan Narkoba dan Judi Online Terhadap Kesehatan Mental dan Karier, langkah awal penting adalah membangun kesadaran akan risiko-risiko ini sejak dini.
“Dengan memahami konsekuensi dari perilaku berisiko ini, para generasi muda khususnya remaja dapat mengalihkan fokus mereka pada pengembangan keterampilan yang positif dan produktif,” tambah Nurhadi.
Lalu, menyambung paparan ini, Aiptu Rohani, S.H., M.H, Kanit 2/Sidik Sat Narkoba Polres Malinau menekankan bahwa penting bagi semua pihak untuk terus mengedukasi tentang dampak negatif judi online yang dapat mengganggu pola pikir dan kesejahteraan emosional remaja maupun masyarakat secara umum.
Aiptu Rohani menambahkan, Sosialisasi juga harus mencakup bahaya narkoba, yang tidak hanya merusak kesehatan tetapi juga menghancurkan peluang pendidikan dan karir. Remaja harus diberitahu secara jelas bahwa menggunakan narkoba tidak pernah merupakan solusi.
“Sosialisasi yang efektif tentang bahaya judi online dan narkoba tidak hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga tentang membentuk karakter dan mengasah kemampuan pengambilan keputusan yang bijaksana,” ungkap Aiptu Rohani.
Dengan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, jajaran Apkamwil, Tenaga Pendidik, keluarga dan masyarakat sekitar, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan melindungi generasi muda dari ancaman yang mengintai, memastikan mereka memiliki pondasi yang kokoh untuk masa depan yang cerah dan sehat menuju target Indonesia Emas.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, bebas dari narkoba, dan terhindar dari dampak buruk judi online.(*)