Ines Clarita: Pemuda Malinau Bersinar di Ajang Pertukaran Budaya Internasional 2024

Pertemuan Ines Clarita Dkk di Swiss bersama 36 Duta Pemuda asal 4 Benua

MalinauTerkini.com – Perwakilan Pemuda Malinau, Ines Clarita, perempuan berusia 23 tahun, Kalimantan Utara, mewakili Indonesia mengikuti ajang pertukaran budaya internasional yang melibatkan duta pemuda dari berbagai belahan dunia.

Ines menjadi salah satu dari 36 duta pemuda yang berpartisipasi dalam sub-program Mission21 di Basel, Swiss, sebuah forum dan komunitas kemitraan gereja yang fokus pada misi solidaritas, pertukaran ide, gagasan, dan budaya.

Sekilas dan informasi terkait program dapat dibaca di laman resmi  mission21

Dalam program tersebut, Ines bersama 17 duta pemuda lainnya dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin, serta 18 duta dari Eropa, bertukar pandangan mengenai kebudayaan masing-masing negara.

Pemuda Malinau, Ines Clarita

Selama dua minggu, dari 21 Juni hingga 8 Juli 2024, mereka berkeliling ke tiga kota di Swiss: Winterthur, Basel, dan Rothenthurm, untuk mengikuti berbagai pertemuan antarbudaya.

“Selama kunjungan, ada pertemuan antarbudaya di tiga kota berbeda. Pertemuan ini dilaksanakan selama dua minggu,” ujar Ines melalui telepon seluler pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Ines, yang ditunjuk sebagai koordinator kontingen benua Asia, memimpin perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Hongkong, Korea Selatan, dan Taiwan.

Ines Clarita Bawa Ide Pemuda Malinau ke Kancah Global

Dalam forum ini, Ines memanfaatkan kesempatan untuk membawa sejumlah gagasan kepemudaan dari Malinau, termasuk konsep keberagaman masyarakat, kebudayaan, dan isu sentral seperti bonus demografi 2045.

Berbagai isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut meliputi lingkungan, kesetaraan gender, kebudayaan, moderasi beragama, dan masa depan era globalisasi. Ines merasa forum ini sangat mengedukasi pemuda sebagai agen perubahan dalam menghadapi berbagai isu sentral.

Pertemuan Ines Clarita Dkk di Swiss bersama 36 Duta Pemuda asal 4 Benua

“Secara khusus, saya akan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat, terutama untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pemuda di sekitar, dimulai dari desa hingga di Malinau pada umumnya,” jelas Ines.

Ia juga memperkenalkan konsep bagaimana gagasan berbasis kepemudaan dapat menjadi isu utama bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Menurut Ines, pemuda merupakan subjek penting dalam perubahan di masa mendatang di Malinau, dengan berbagai kebijakan yang diarahkan pada produktivitas dan inovasi menuju Indonesia Emas 2045.

Pertemuan Ines Clarita Dkk di Swiss bersama 36 Duta Pemuda asal 4 Benua